
Pura Lempuyang Bali, atau yang dikenal dengan nama Pura Penataran Agung Lempuyang, merupakan salah satu pura tertua dan paling dihormati di Bali. Terletak di kaki Gunung Lempuyang di Bali Timur, pura ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan serta pengalaman spiritual yang mendalam bagi para pengunjung.
Baca juga: 10 Destinasi Wisata Terbaik di Bali yang Wajib Dikunjungi
Sejarah dan Makna Spiritual

Pura Lempuyang Bali merupakan bagian dari Sad Kahyangan, yaitu enam pura utama di Bali yang dipercaya memberikan keseimbangan spiritual bagi pulau ini. Nama “Lempuyang” berasal dari kata “Lempu” yang berarti cahaya dan “Yang” yang berarti Tuhan, sehingga dapat diartikan sebagai “Cahaya Tuhan”. Pura ini diyakini sebagai tempat untuk mencapai pencerahan spiritual dan kedamaian batin.
Pura Lempuyang terdiri dari beberapa bagian, yaitu Nista Mandala (area luar), Madya Mandala (area tengah), dan Utama Mandala (area dalam). Setiap area memiliki fungsi dan makna tersendiri dalam perjalanan spiritual umat Hindu Bali.
Baca juga: Sawah Terasering Tegallalang Bali
Gerbang Surga: Spot Foto Ikonik

Salah satu daya tarik utama Pura Lempuyang Bali adalah gerbang candi bentar yang terkenal dengan sebutan “Gerbang Surga”. Gerbang ini menghadap langsung ke Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali, menciptakan pemandangan yang memukau. Pada pagi hari, terutama saat cuaca cerah, pengunjung dapat melihat Gunung Agung yang megah melalui celah gerbang tersebut.
Fenomena ini telah menjadi sangat populer di kalangan wisatawan, terutama para fotografer dan pengguna media sosial, yang ingin mengabadikan momen tersebut. Untuk mendapatkan foto terbaik, disarankan untuk datang lebih awal di pagi hari sebelum keramaian dimulai.
Baca juga: Pura Ulun Danu Beratan Bali
Perjalanan Menuju Pura Lempuyang Bali

Untuk mencapai Pura Lempuyang Bali, pengunjung harus mendaki sekitar 1.700 anak tangga yang membelah hutan tropis yang rimbun. Perjalanan ini bukan hanya fisik, tetapi juga merupakan perjalanan spiritual yang mendalam. Setiap langkah diyakini membawa pembersihan jiwa dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Di sepanjang perjalanan, terdapat beberapa pura kecil yang dapat dikunjungi untuk berdoa dan melakukan persembahyangan. Setibanya di puncak, pengunjung akan disambut dengan pemandangan yang luar biasa indah, serta suasana yang tenang dan sakral Bali.
Baca juga: Pantai Kuta Bali
Etika dan Peraturan di Pura Lempuyang Bali

Sebagai tempat suci, Pura Lempuyang Bali memiliki aturan yang harus dihormati oleh setiap pengunjung:
- Pakaian Sopan: Pengunjung diwajibkan mengenakan sarung dan selendang sebagai tanda penghormatan.
- Larangan Bagi Wanita Haid: Wanita yang sedang menstruasi tidak diperbolehkan memasuki area pura.
- Larangan Menggunakan Drone: Penggunaan drone dilarang untuk menjaga ketenangan dan kesakralan tempat.
- Larangan Berciuman dan Berpelukan: Sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya setempat, tindakan tersebut tidak diperkenankan.
- Larangan Membawa Daging Babi: Daging babi dianggap tidak suci dan tidak boleh dibawa ke dalam area pura Bali.
Pengunjung diharapkan menjaga sikap dan perilaku yang sopan selama berada di kawasan pura.
Baca juga: Pura Tanah Lot Bali
Tiket Masuk dan Fasilitas

Untuk memasuki Pura Lempuyang Bali, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk yang bervariasi:
- Wisatawan Domestik: Rp50.000
- Wisatawan Mancanegara: Rp100.000
Baca juga: Pantai Jimbaran Bali
Tiket ini sudah termasuk penggunaan kain sarung dan selendang yang diperlukan untuk menjaga kesucian pura Bali. Selain itu, tersedia juga layanan shuttle bus dari area parkir ke pintu masuk pura dengan biaya sekitar Rp45.000 untuk perjalanan pulang-pergi.
Fasilitas umum yang tersedia di sekitar Pura Lempuyang antara lain area parkir, toilet, warung makan, dan kios suvenir. Namun, karena pura ini lebih berfokus pada kegiatan spiritual, fasilitas wisata lainnya mungkin terbatas.
Baca juga: Pantai Nusa Dua Bali
Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Pura Lempuyang Bali adalah pada pagi hari sebelum pukul 09.00 WITA atau sore hari setelah pukul 15.00 WITA. Pada waktu tersebut, jumlah pengunjung masih relatif sedikit, sehingga Anda dapat menikmati suasana yang tenang dan mendapatkan foto terbaik tanpa harus mengantri lama.
Selain itu, cuaca cerah pada pagi hari memungkinkan Anda untuk melihat Gunung Agung Bali dengan jelas, menambah keindahan pemandangan di sekitar pura.
Baca juga: Gunung Batur dan Danau Batur Bali
Kesimpulan

Pura Lempuyang Bali bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga merupakan tempat yang sarat akan nilai spiritual dan budaya. Perjalanan menuju pura ini menawarkan pengalaman yang mendalam, baik secara fisik maupun batin. Dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan suasana yang sakral, Pura Lempuyang menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin merasakan keindahan Bali dari sisi yang berbeda.
Jika Anda berencana untuk mengunjungi Bali, pastikan Pura Lempuyang masuk dalam daftar destinasi Anda. Selain menikmati keindahan alam dan budaya, Anda juga akan mendapatkan pengalaman spiritual yang tak terlupakan.
Sumber: googlemaps.com